"Dengarkan, siapa yang tidak mau melihat duelnya Gaethje dan siapa yang tidak mau melihat dia berduel dengan Nurmagomedov? Kita semua tentu menginginkannya," ungkap Buffer dilansir Juara.net dari BJPENN.
"Tetapi, Paulo Costa dan Israel Adesanya, pengembangan duel ini, mereka membenci satu sama lain, kondisi ini bukan dibuat-buat hanya untuk menjual pertarungan," imbuhnya.
Baca Juga: Jelang UFC 253 - Legenda UFC Sebut Suara Pukulan Paulo Costa seperti Senapan
Tidak heran jika sang pembawa acara UFC berpikir sedemikian rupa.
Meski baru digelar akhir bulan September, duel Adesanya vs Costa memang sudah memanas akhir-akhir ini.
Masing-masing petarung sudah saling sindir dan saling membanggakan diri mereka masing-masing.
Sang juara bertahan kelas menengah, Adesanya, bahkan beberapa waktu yang lalu sempat membawa isu sensitif soal penggunaan steroid.
Terlepas dari drama panas di antara keduanya, fakta bahwa baik Adesanya maupun Costa merupakan petarung tanpa cacat juga menambah rona seru dari duel ini.
Baca Juga: Para Penantang Terbaik di Kelasnya Khabib Nurmagomedov Diklaim Punya Nyali Tempe
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar