"Yang dia lakukan adalah menekan Anda ke pinggir oktagon, menjatuhkan Anda, dan berusaha mengunci Anda," kata Chandler seperti dikutip Juara.net dari MMA Junkie.
"Kuncinya adalah mencegah dia melakukan takedown. Seperti dalam laganya melawan Al Iaquinta, kalau dia tak bisa melakukan takedown, gameplan Khabib akan berantakan."
Baca Juga: Jagoan Anyar UFC dari Bellator Diboyong Hanya Untuk Jadi Mainan Khabib Nurmagomedov
"Dia tahu tak punya pukulan yang sangat bagus, jadi setidaknya dia bisa dibuat sedikit frustrasi."
"Tentu saja tidak di-takedown adalah strategi semua lawan Khabib. Tetapi, jika dia ternyata bisa melakukan takedown terhadap saya, dia tidak akan bisa mengunci saya," lanjut Chandler.
Untuk melawan Gaethje, Chandler punya taktik yang lain supaya bisa mengalahkan sang juara interim kelas ringan UFC itu.
"Saya pikir Gaethje memperlihatkan dia adalah petarung kelas ringan terbaik di dunia waktu mengalahkan Tony Ferguson."
"Dia tenang, akurat, tajam, tidak terburu-buru, dan mengombinasikan semuanya."
"Jadi, gameplan saya untuk Gaethje adalah bertukar pukulan dengan dia dan kuatkan dagu. Saya pikir saya bisa menyaingi kemampuan kardio-nya."
"Kalau sudah begitu, saya pikir saya memiliki kekuatan pukulan yang lebih bagus daripada Gaethje. Pertarungan kami mungkin akan menjadi duel terbaik dalam sejarah UFC.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar