JUARA.NET - Ilmu tinju petarung UFC, Francis Ngannou, tampaknya semakin hari semakin lengkap setelah digembleng oleh figur-figur top.
Francis Ngannou adalah salah satu jagoan paling top di kelas berat UFC.
Dalam empat laga terakhirnya, Francis Ngannou meng-KO Curtis Blaydes, Cain Velasquez, Junior dos Santos, dan Jairzinho Rozenstruik, semuanya di ronde pertama dengan pukulan.
Menyadari pukulan adalah aset utamanya, akhir-akhir ini Francis Ngannou banyak belajar dari sosok-sosok top di dunia tinju.
Baca Juga: Diperlakukan Tak Senonoh oleh Israel Adesanya, Paulo Costa Bersumpah Balas Dendam
Thank you for sharing a bit of your knowledge with me last night @TeddyAtlasReal ???? let’s get some more rounds in again soon ???????????? pic.twitter.com/HBGdrbtvcU
— Francis Ngannou (@francis_ngannou) September 29, 2020
Beberapa waktu lalu, Ngannou mendapatkan banyak pelajaran dari legenda tinju kelas berat, Mike Tyson.
Yang terbaru, Ngannou juga belajar dari pelatih tinju legendaris, Teddy Atlas.
Petarung UFC berjulukan The Predator itu memamerkan latihan bersama Teddy Atlas di akun Twitter-nya.
"Terima kasih untuk membagi sebagian pengetahuan Anda, Teddy Atlas," cuit Ngannou.
Dari Tyson ia belajar banyak soal masuk ke pertahanan lawan.
Sementara dari Atlas, Ngannou tampak belajar memaksimalkan kekuatan pukulan dengan memanfaatkan pergerakan tubuh.
Video latihan itu ditunjukkan Atlas di akun Twitter-nya.
Atlas pun memuji Ngannou sebagai seorang petarung calon juara.
Baca Juga: Presiden UFC Konfirmasi Lawan Berikutnya bagi Israel Adesanya
As suspected, not only big and powerful, but decent and smart. All the combinations to be a Champion. ???? @francisngannou @Eric_XCMMA @Marquel_Martin #bang???? pic.twitter.com/INTuwzY0QE
— Teddy Atlas (@TeddyAtlasReal) September 28, 2020
"Seperti sudah diduga, bukan cuma besar dan kuat, tetapi juga rendah hati dan pintar. Semua kombinasi untuk menjadi juara," tulis Atlas.
Teddy Atlas pernah menjadi asisten Cus D'Amato waktu mendidik Mike Tyson muda.
Atlas sangat sukses ketika menangani Michael Moorer, yang dibawanya menjadi juara kelas berat pada tahun 1994.
Francis Ngannou sendiri ditargetkan UFC akan menjadi lawan berikutnya bagi sang juara kelas berat, Stipe Miocic.
Ngannou pernah kalah angka dari Miocic pada laga perebutan sabuk juara di UFC 220, 20 Januari 2018.
Sekarang dengan mendapatkan banyak pelajaran dari legenda-legenda tinju, Ngannou pastinya berharap bisa mendapatkan hasil berbeda saat kembali bertemu Miocic.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN |
Komentar