Baca Juga: Reuni Fabricio Werdum vs Fedor Emelianenko Selangkah Lagi Terjadi di Bellator
Tanggal 21 November mendatang layaknya akan menjadi sebuah ujian berat yang harus dihadapi oleh Dillian Whyte dalam karier profesionalnya.
"Tiba-tiba, tekanan bukan sebatas untuk menjadi penantang wajib Tyson Fury, ini adalah tekanan dalam karier Dillian Whyte," kata Eddie Hearn, dilansir dari Boxingscene.
Bukan hanya untuk karier dan pencapaian, laga rematch yang hanya berselang lebih kurang 13 pekan dari laga pertama dinilai sangat berbahaya bagi Dillian Whyte meski dia sangat termotivasi.
"Dia sangat termotivasi untuk memperbaiki hasil, tetapi pertarungan itu sangat berbahaya dan tentu saja pertandingan ulang yang digelar hanya 13 minggu setelah pertarungan pertama sangat berbahaya," ucap Eddie Hearn.
"Tetapi, Dillian Whyte tidak akan melakukannya dengan cara lain. Saya pikir dia tahu tekanannya, dia sangat kecewa karena dikalahkan oleh Alexander Povetkin."
"Povetkin dan tim telah siap, mereka tidak melihat ada masalah karena pernah menjatuhkannya sekali. Mereka pikir akan melakukannya lagi di bulan November," pungkasnya.
Baca Juga: Serigala UFC Sudah Lapar Berat, Khamzat Chimaev Makin Buas Cari Lawan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BoxingScene |
Komentar