JUARA.NET - Sebuah unggahan menarik dibuat oleh akun Instagram MMASapiens di mana mereka menyajikan parade foto wajah Khabib Nurmagomedov selepas bertarung di oktagon UFC.
Foto itu memperlihatkan penampakan wajah Khabib Nurmagomedov usai menjalani 12 pertarungan di bawah bendera UFC.
Dari debutnya pada 20 Januari 2012 melawan Kamal Shalorus, kemudian menghadapi Gleison Tibau, Thiago Tavares, Abel Trujillo, Pat Healy, dan Rafael dos Anjos.
Berikutnya usai laga menghadapi Darrell Horcher, Michael Johnson, dan Edson Barboza.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov: Inilah Juara Kelas Ringan UFC Selanjutnya
Juga ada wajah Khabib usai merebut sabuk juara kelas ringan UFC setelah mengalahkan Al Iaquinta sampai dua laga mempertahankan gelar melawan Conor McGregor dan Dustin Poirier.
Secara luar biasa, parade foto itu memperlihatkan wajah Khabib nyaris tidak menderita luka usai menjalani pertarungan di UFC.
Paling hanya ada sedikit memar di bawah mata kanan usai laga menghadapi Barboza, di mana Khabib mendapatkan anugerah Performance of the Night.
Parade foto itu memperlihatkan betapa mengerikannya Khabib di atas oktagon UFC.
Menjalani olahraga sangar seperti UFC, seorang manusia normal bakal mudah menderita cedera.
Lihat saja Justin Gaethje, calon lawan Khabib di UFC 254 pada akhir bulan ini.
Gaethje memang membuat wajah lawan terakhirnya, Tony Ferguson, bonyok berat. Tetapi, dia sendiri mengalami cedera di mulut setelah terkena uppercut ganas lawan.
Tengok pula Jon Jones, petarung yang disebut-sebut terbaik di UFC, bisa babak belur dalam duel pertamanya melawan Alexander Gustafsson.
Tetapi, Khabib tidak seperti itu. Seperti bukan manusia, dia mampu menggilas semua lawan tanpa mengalami cedera yang serius.
Cara bertarung petarung dengan rekor 28-0 dalam karier MMA profesional ini memang membuatnya sangat susah dicederai.
Baca Juga: Sebuah Saran Untuk Justin Gaethje Demi Kalahkan Khabib Nurmagomedov pada UFC 254
Dalam duel striking, Khabib menjaga jarak dengan baik dan gesit menghindari pukulan lawan.
Kalau pun masuk ke dalam jangkauan pukulan lawan, dia tetap bergerak cepat, banyak mengelak, dan melindungi kepalanya dengan bahu atau tangan.
Kesukaan Khabib adalah melakukan takedown dan mengajak lawan berduel gulat.
Kalau sudah didekap Khabib dari belakang, lawan jadi susah memukul.
Dalam kondisi itu, pukulan sikut juga sulit mengenai sasaran karena Khabib memposisikan kepalanya jauh dari jangkauan.
Dalam duel di bawah, Khabib biasanya bakal menjadi pihak yang dominan dengan gempuran ground and pound.
Yang ada bukan Khabib, tetapi lawannya yang babak belur kena hajar.
Menjelang duel melawan Khabib Nurmagomedov di UFC 254, Justin Gaethje jadi berlaku sangat tepat ketika menebar perang urat syaraf ingin membuat The Eagle berdarah-darah dengan pukulannya.
Selama ini memang belum ada yang bisa melakukan hal tersebut.
Kalau Gaethje mampu melakukannya, siapa tahu Khabib bisa panik melihat darahnya sendiri.
Khabib bisa diingatkan Gaethje bahwa dia juga manusia biasa yang bisa mengeluarkan darah.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar