"Dia hanya menghadapi Conor McGregor sebagai satu-satunya lawan yang diketahui secara umum oleh mayoritas publik."
"Prestasi itu melesatkan jagoan saya ini menjadi yang terbaik sepanjang masa, ini menggelikan," tulis Jones, yang oleh Presiden UFC, Dana White, sering disebut-sebut sebagai GOAT-nya organisasi MMA terbaik itu.
Pantas dicatat, memang ada cerita kontroversial saat Khabib merebut sabuk juara kelas ringan UFC dengan mengalahkan Al Iaquinta di UFC 223 pada 7 April 2018.
Unanimous decision over last minute replacement Al Iaquinta to become champion????????♂️ Conor McGregor is the only opponent he’s ever had that the general public actually knew. Catapulted my man to becoming the best ever, this is hilarious
— BONY (@JonnyBones) October 27, 2020
Baca Juga: Jon Jones Konfirmasi Tidak Rela Status Petarung Nomor 1 UFC Diambil Khabib
Awalnya, Khabib dijadwalkan bertemu Tony Ferguson, tetapi sang lawan mundur karena mengalami cedera lutut.
Ferguson digantikan Max Holloway, tetapi Holloway juga mundur setelah dinyatakan Komite Atletik New York (NYSAC) tidak fit karena melakukan penurunan berat badan yang ekstrem.
Pilihan pertama UFC untuk menggantikan Holloway, Anthony Pettis, melewati limit berat badan dan menolak ditimbang ulang.
Pilihan kedua, Paul Felder, juga ditolak NYSAC karena tidak masuk ranking UFC ketika itu.
Iaquinta akhirnya masuk menjadi pengganti, tetapi dia pun gagal memenuhi limit berat badan sehingga waktu itu hanya Khabib yang bisa menjadi juara.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar