"Saya ingin menjadi penerus Khabib di kelas berat. Saya ingin membawa para monster ke pertarungan bawah, tetapi saya tidak ingin mengalahkan mereka saja. Saya juga ingin menyiksa mereka. Saya ingin membuat mereka semua takut hingga menjatuhkan tangannya," ungkap Blaydes setahun yang lalu kepada jurnalis ESPN, Brett Okamoto, dilansir Juara.net dari Essentially Sports.
Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Begini Pesan Menyentuh Khabib Nurmagomedov
"Anda tahu bagaimana McGregor menjatuhkan tangannya dan Khabib mampu menjatuhkannya. Saya ingin efek yang sama saat saya menjatuhkan orang-orang ini. Saya ingin orang-orang seperti: 'Oh tidak, saya tidak bisa kembali ke atas'," pungkasnya.
Berdasarkan gaya bertarungnya di UFC, Blaydes memang memiliki kemiripan dengan Khabib.
Meski kelas berat terkenal dengan berat tubuh lawannya yang pasti di angka ratusan kilogram, Blaydes mampu menjatuhkan mereka ke matras dan membuat duel berlangsung di bawah.
Dalam pertarungan terakhirnya melawan Alexander Volkov pada bulan Juni lalu, Blaydes bahkan memecahkan rekor jumlah bantingan terbanyak di kelas berat dalam sejarah UFC.
Dalam perolehan rekor tersebut, Blaydes mengalahkan pencapaian yang dilakukan legenda, Cain Velasquez.
Kini ujian terbesar Blaydes adalah bertarung melawan Lewis pada UFC Fight Night 184 dan menegaskan bahwa Khabib di kelas berat telah lahir dan siap mendominasi.
Baca Juga: Petarung Ini Sebut 3 Hal yang Buat Dirinya Dibenci Setengah Mati oleh Bos UFC
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar