"Poirier sudah jauh berbeda dari pertarungan pertama mereka. Saya pikir dia lebih tahan pukulan dibandingkan saat masih di kelas bulu dulu. Saya merasa dia adalah petarung dengan daya tahan terbesar yang pernah saya lawan," ungkap Hooker dilansir Juara.net dari Middle Easy.
"Dia juga punya kecepatan yang luar biasa, sebuah kombinasi yang berbahaya. Conor baru saja berhasil kembali ke performa terbaiknya, tetapi ia juga punya celah dalam sistem energi yang meredup," sambung jagoan UFC asal Selandia Baru ini.
Baca Juga: Habisi Dustin Poirier di UFC 257, Conor McGregor Cuma Butuh Satu Ronde
"Jadi jika Dustin bisa terus mempertahankan tekanannya, di mana dia bisa terus menginjak pedal dan menekan pertarungan sementara di saat yang tepat Conor juga mulai kehilangan energi. Jika bisa menekan gas di sana, dia bisa mengalahkan Conor," pungkas Hooker.
Hooker juga mempertanyakan keadaan McGregor yang harus bertarung tanpa dukungan pada UFC 257.
Di saat yang sama Poirier tentu akan mengambil keuntungan dengan tidak adanya dukungan suporter untuk McGregor.
"Kondisi itu sangat menarik dan bagi saya sendiri ada sebuah pertanyaan besar. Dapatkah Conor bertahan dalam kondisi seperti itu (tanpa penonton)?," ucap Hooker.
"Pasalnya, saya sudah pasti yakin Dustin lebih memilih duel tanpa penonton," imbuhnya.
Baca Juga: Bawa-bawa Rekor KO Dahsyat, Conor McGregor Makin Kekar Jelang UFC 257
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar