"Porier sudah semakin kuat sejak pertemuan pertama mereka. Dalam pertarungan ini dia bisa membuat bahaya yang sangat besar," ungkap Jojua dilansir Juara.net dari Championat.
"Di saat yang sama, menurut saya, kemampuan gulat Conor McGregor juga masih lebih baik ketimbang Poirier. Ini juga bisa menjadi pertimbangan dari jalannya duel tersebut. Tetapi, saya tetap lebih condong untuk kemenangan The Diamond (julukan Poirier)," pungkas Jojua.
Baca Juga: Tak Cuma Menang Satu Ronde di UFC 257, Conor McGregor Juga Bikin Dustin Poirier Menangis
Berkaca dari masa lalu, Poirier memang pernah berjumpa dengan McGregor sebelumnya.
Bertemu di UFC 178 enam tahun silam, pertarungan Poirier kontra McGregor mentas dalam duel kelas terbang.
Dalam pertarungan tersebut, Poirier harus menyerah kalah setelah dipukul KO McGregor pada ronde pertama.
Meski begitu, kini semuanya telah berubah.
Mereka tidak akan bertarung di kelas bulu lagi, melainkan di kelas ringan.
Kelas ini disebut-sebut banyak pengamat sebagai kelas paling sesuai untuk tubuh ideal Poirier.
Baca Juga: Apesnya Conor McGregor di UFC 257, Wajib Sembunyi jika Ingin Selamat
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar