Namun, ketika itu pertarungan juga batal terselenggara karena Edwards dan Chimaev bergantian terinfeksi COVID-19.
Kini alasan kembali mangkirnya Chimaev sempat simpang-siur.
Ada yang menyebut dia kembali terpapar COVID-19, ada pula yang mengklaim Chimaev mengalami cedera di jari tangan.
Manajer Chimaev, Ali Abdelaziz, akhirnya memberikan keterangan soal itu kepada jurnalis ESPN, Brett Okamoto.
Mundurnya Chimaev memang berkaitan dengan COVID-19, tetapi bukan infeksi baru.
Menurut Abdelaziz, Chimaev masih merasakan efek dari paparan COVID-19 sebelumnya.
Statement on Khamzhat Chimaev (@KChimaev), via his manager Ali Abdelaziz (@AliAbdelaziz00). "Khamzat had coronavirus and when he went back to gym, his lungs did not recover 100%. He needs time for his lungs to recover, and right now it's about taking that necessary time."
— Brett Okamoto (@bokamotoESPN) December 30, 2020
Baca Juga: Hampir 100 Persen Kuasai Lawan, Khamzat Chimaev Nomor 1 di UFC
"Khamzat terinfeksi virus corona dan ketika dia kembali ke gym, paru-parunya tidak pulih 100%. Dia butuh waktu agar paru-parunya pulih dan sekarang yang paling penting adalah mengambil semua waktu yang dibutuhkan," cuit Okamoto di Twitter.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar