"Tetapi kemudian datang tendangan perusak syaraf tulang betis sialan itu," lanjut Kavanagh.
"Ketika orang mengalami retak di sikutnya kemudian cedera itu tersentuh, itu rasa tersengat listrik yang sama dengan apa yang dialami Conor."
"Bukan soal memar atau luka luar, tendangan itu lebih fatal dalam hal merusak syaraf. Conor tidak bisa memindahkan berat badannya ke kaki yang cedera itu."
"Mobilitasnya terganggu, dia tidak bisa menjaga jarak, tidak bisa menghindar. Akhirnya terjadilah, Dustin terus memukul dan Conor memindahkan berat badannya ke kaki itu sehingga dia terjatuh."
Baca Juga: Update Ranking UFC - Conor McGregor Jadi Ampas, Anak Baru Melejit
Kavanagh lanjut menjelaskan lagi betapa berbahayanya tendangan ke kaki apabila dieksekusi dengan akurat.
"Teknik itu hanya butuh dua, tiga, atau maksimal empat kali mengena telak di titik yang tepat. Penerimanya pasti akan habis setelah itu," katanya lagi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar