Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Trilogi vs McGregor Belakangan, Prioritas Dustin Poirier Harus Sabuk Juara Dulu

By Reinaldo Suryo Negoro - Jumat, 29 Januari 2021 | 22:30 WIB
Dyah Ali Davis berlatih bersama Dustin Poirier
TWITTER/@THEMINDOFREYREY
Dyah Ali Davis berlatih bersama Dustin Poirier

JUARA.NET - Pelatih Dustin Poirier, Dyah Ali Davis, mengatakan bahwa petarung UFC berjulukan The Diamond itu harus diberi kesempatan untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan sebelum laga trilogi melawan Conor McGregor.

Dyah Ali Davis merupakan mantan petinju profesional dengan karier yang bisa dibilang lumayan.

Ia telah menang sebanyak 24 kali dengan 11 di antaranya via KO dan hanya kalah 4 kali dengan sekali KO selama berkarier sebagai petinju profesional.

Davis juga pernah menjuarai NABF (North American Boxing Federation) di kelas menengah super.

Saat ini Davis menjadi pelatih di American Top Team, gym yang menaungi Dustin Poirier.

 

Baca Juga: Diledek Ratu UFC, Jagoan Perempuan Ini Pamerkan Deretan Hasil Keganasan

Davis juga turut mengantar Dustin Poirier memenangi duel fenomenal melawan Conor McGregor pada gelaran UFC 257 akhir pekan lalu di Abu Dhabi.

Dilansir Juara.Net dari Sun Sport, Davis membeberkan apa yang harus dilakukan Poirier setelah laga melawan Conor McGregor.

Davis berkata bahwa perebutan gelar juara kelas ringan harus menjadi prioritas utama buat Poirier dibandingkan duel trilogi melawan McGregor.

"Pembicaraan mengenai perebutan sabuk juara harus menjadi yang pertama. Jika tidak, maka trilogi dengan Conor McGregor," ujar petinju berusia 39 tahun ini.

Isu duel trilogi sempat mengemuka karena McGregor sendiri secara terang-terangan menyuarakan ide itu melalui unggahan di media sosialnya.

Poirier mengaku tertarik dengan ide tersebut dalam sesi konferensi pers setelah UFC 257.

Akan tetapi, McGregor harus menepi selama 6 bulan lantaran cedera karena tendangan Poirier.

Alhasil, duel pelengkap trilogi Poirier vs McGregor tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

"Skor mereka saat ini 1-1. Tetapi, saya pikir ia pantas mendapatkan kesempatan untuk merebut titel."

"Dustin sudah mengalahkan Gaethje, dia pada dasarnya baru saja sudah sukses membalas McGregor. Seharusnya hanya ada pembicaraan tentang perebutan titel setelah ini," pungkas Dyah Ali Davis.

Baca Juga: Satu Duel Belum Terhelat, Jake Paul Sudah Tantang Veteran Kelas Ringan UFC

Dengan kemenangan atas Conor McGregor pada UFC 257 lalu, Dustin Poirier kini menempati urutan pertama dalam klasemen penantang kelas ringan.

Poirier menggeser Justin Gaethje dan berkesempatan untuk merengkuh sabuk juara kelas ringan UFC.

Namun sampai saat ini, sabuk kelas ringan masih dipegang oleh Khabib Nurmagomedov walau ia sudah menyatakan pensiun pada Oktober lalu.

Jika Khabib melepaskan sabuk tersebut dengan sukarela, maka akan ada pertempuran antara unggulan teratas yang kemungkinan melibatkan Poirier melawan salah satu dari jagoan top lainnya.

Orang itu bisa Justin Gaethje, Charles Oliveira, atau si debutan sangar, Michael Chandler.

Namun, jika Khabib tidak mau melepas titelnya, Poirier bisa juga harus menghadapi The Eagle dalam duel perebutan titel kelas ringan. 

Baca Juga: Catat Tanggalnya! UFC Bakal Manggung 32 Km Saja dari Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Thesun.co.uk


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X