"Di samping itu, duel tersebut sangat cocok untuk saya," sambung jagoan UFC berjulukan Si Besi ini.
Bertarung melawan Justin Gaethje tidak hanya akan terasa seperti pertarungan biasa bagi Chandler.
Pasalnya, dengan mengalahkan Gaethje, berarti Chandler menahbiskan dirinya sebagai pria paling buas di UFC.
Pikiran Chandler tersebut berasal dari duel Gaethje melawan Eddie Alvarez pada UFC 218.
Duel Gaethje melawan Alvarez saat itu banyak disebut-sebut orang sebagai duel paling buas dalam sejarah UFC.
Baca Juga: Debutan Sangar Janjikan Jadi Juara UFC Usai Lawan Dustin Poirier
"Anda tahu ada pria yang beberapa kali berselisih dengan saya, yakni Eddie Alvarez, orang yang mengalahkan Justin Gaethje. Pertarungan mereka memperebutkan gelar pria paling buas di MMA," ungkap Chandler.
"Pria paling buas di UFC, Eddie Alvarez, memenangi duel tersebut. Saya pikir saya adalah pria paling buas di UFC saat ini. Jika Gaethje mau membuktikannya, dia harus bertarung dengan saya," sambungnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar