“Saya paham. Saya turut bersedih saat ayahnya meninggal dunia. Semoga ayahnya dapat beristirahat dengan damai.”
“Saya juga turut berduka karena saat itu ia tidak di sana saat ayahnya meninggal.”
“Saya mengerti karena ayah saya juga selalu menemani saya sejak awal."
“Dia selalu berada di sisi saya dalam setiap pertarungan. Dia tidak pernah melewatkan satu pertarungan pun.”
“Jadi, ketika sampai pada titik di mana ayah tidak dapat menemani lagi, saya pikir itu akan menjadi akhirnya. Saya tidak ingin berada di luar sana tanpa ayah di pojokan karena dia selalu ada di sana untuk setiap pertarungan."
Ia berujar bahwa ayahnya, Ray Thompson, menyesal karena tidak memiliki waktu lebih lama dengan ayahnya, kakek Stephen Thompson.
Kakeknya pergi terlalu cepat sehingga ayahnya tidak mau Stephen Thompson mengalami penyesalan yang sama.
Baca Juga: Masih Cedera, Si Bocah Ajaib Targetkan Jadi Juara UFC di Tahun 2021
| Editor | : | Dwi Widijatmiko |
| Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar