“Sedangkan Sterling adalah kebalikannya. Saya tidak tahu apa yang dia harapkan ketika dia melawan saya. Apakah dia hanya berharap untuk menerapkan jiu-jitsu-nya pada saya? Saya tidak mengerti."
"Saya berlatih dengan sabuk hitam, jadi itu bukan masalah bagi saya.” pungkas juara kelas bantam tersebut.
Jika menyebut Aldo adalah petarung tersulit sedangkan Sterling kebalikannya, maka secara tidak sengaja, Yan menyebut Sterling adalah lawan termudah baginya.
Sebelum ini, Yan dan Sterling juga terlibat perang cuitan di Twitter.
Pertama-tama Sterling menyindir Yan tidak memiliki tempat berlatih.
Cuitan tersebut ditanggapi Petr Yan dengan berkata bahwa ia hanya bermulut besar dan akan menghancurkannya.
Setelah berangsur tenang, Yan mulai memanas-manasi Sterling dengan menyindir sang lawan menjadi diam seribu bahasa.
Cuitan tersebut dibalas oleh Sterling dengan ledekan Pull-Out-Pete.
Mungkin perang cuitan ini akan terus berlangsung sampai akhirnya mereka bertemu di oktagon pada UFC 259 nanti.
Baca Juga: Inilah Kelemahan Manusia Penghancur Pemilik Pukulan Paling Akurat di UFC
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting |
Komentar