“Ayah bahkan tidak mengizinkan saya hadir latihan jika nilai saya buruk. Dia berkata: 'Pertama, belajarlah dengan baik. Setelah itu, baru ayah mengizinkanmu ikut berlatih'.”
Oleh karena hal tersebut, Khabib menasehati para orang tua untuk mendahulukan pendidikan daripada olahraga.
“Kita perlu memberi tahu anak-anak kita untuk belajar dulu, baru kemudian berolahraga.”
Baca Juga: Lawan Tidak Takut, Islam Makhacev Cuma Pansos Khabib Nurmagomedov
Petarung Dagestan tersebut berpendapat jika latihan didahulukan sebelum belajar, hal itu akan memicu perilaku antisosial.
“Jika latihan dilakukan sebelum belajar, hal itu mungkin mengarah pada perilaku antisosial. Tidak bisa mengerti dan berpikir dengan baik.”
Khabib menuturkan hal tersebut karena ia berkaca dari pengalamannya sendiri dalam masa pertumbuhan.
“Itulah mengapa pendidikan harus selalu menjadi prioritas. Begitulah bagaimana saya tumbuh,” pungkas petarung yang telah memutuskan pensiun pada Oktober tahun lalu tersebut.
Omongan Khabib tersebut banyak benarnya juga.
Pasalnya, jika ia tidak dibekali pendidikan sejak dini, mungkin Khabib akan bersikap antisosial yang tentunya akan menghambatnya dalam proses mendapatkan ilmu baru dari petarung-petarung yang lebih senior dibandingkan dia.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | juara.net, bjpenn.com, TMZ Sports, RT Sport |
Komentar