"Anda tahu, tidak ada yang salah dengan itu. Manajemen yang bagus, petarung yang bertarung bagus seperti itu, petarung yang sangat cerdas."
"Saya angkat topi untuk manajemen dan pelatih petarung seperti itu. Itu bukan saya, saya tidak pernah seperti itu, jadi saya menaruh hormat pada mereka."
"Anda pergi ke kelas welter karena duelnya masuk akal untuk Anda, perpindahan yang cerdas. Anda kembali ke kelas menengah karena duelnya masuk akal, perpindahan yang cerdas."
Kevin Holland menjelaskan bagaimana kemenangan Chimaev melawan Gerald Meerschaert sebagai contoh pemilihan lawan yang cerdas.
Namun, Holland mengaku tidak tertarik dengan capaian Chimaev sekarang.
"Saya terkesan bagaimana dia mengalahkan Meerschaert karena dia memilih rute cerdas yang membuat pertarungan tetap berlangsung berdiri. Saya pikir dia yang menyukai untuk bergulat bakal menjatuhkan Meerschaert ke lantai," ucap Holland.
"Tetapi, menghabisi Meerchaert melalui KO, setelah Meerschaert tampil kembali dari kekalahan, Anda tahu yang saya maksud."
Baca Juga: Jagoan Top Kelas Welter UFC Bikin Malu, Takut pada Khamzat Chimaev
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com, bjpenn.com |
Komentar