Saking dongkolnya, Krylov bahkan menuduh UFC sengaja menggelar permainan politik saat membuat duelnya menghadapi Ankalev.
"Pihak pembuat jadwal melakukan sebuah permainan politik," tukas Krylov.
"Mempermainkan saya hingga Februari dan membuat saya tidak punya pilihan lawan," tandasnya.
Berlaku bak seorang kanibal yang memangsa rekannya sendiri tentu sangat menyulitkan bagi Krylov.
Jagoan UFC berjulukan The Miner ini yakin betul berhadapan dengan jagoan dari negara lain jauh lebih mudah unutk dilakukan.
"Akan selalu tidak menyenangkan jika bertarung dengan rekan sendiri, apalagi di hajatan tarung luar negeri," kata Krylov.
"Kami sudah memantapkan diri bahwa duel dengan Ankalaev adalah prioritas terakhir."
"Kami latihan bersama Ankalaev sebelumnya. Tahun lalu kami berlatih bersama."
Baca Juga: UFC Vegas 20 - Debutan dari Kampung Khabib Batal Layani Koboi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar