Dalam diri Jones, sebenarnya ia sudah yakin dirinya layak mendapatkan pengakuan lebih besar dari UFC.
"Saya berada di tempat di mana saya dapat melihat semuanya dengan jelas," ungkap Jon Jones di media sosialnya.
"Saya sadar dan tahu betul tentang apa yang saya katakan."
"Sampai saya dapatkan bayaran yang setimpal, bersiaplah, ini akan menjadi perjalanan yang luar biasa. Peninggalan akan berlanjut," tandasnya.
I’m finally at a point where I can see that as clear as day, I acknowledge that comfortably and confidently. As soon as I can get my pay reflecting that, buckle up, it’s going to be a wild ride. The legacy continues https://t.co/yRLBviexLm
— BONY (@JonnyBones) March 10, 2021
Baca Juga: Premis Daniel Cormier: Jon Jones Bodoh, Kesimpulan: Jon Jones Terbaik
Berkaca dari masa lalu, Jones memang tergolong petarung pendobrak di ajang tarung UFC.
Pada tahun 2020, ia bahkan terlibat perseteruan sengit dengan sang presiden ajang, Dana White.
Mulai dari soal keinginannya berduel melawan Francis Ngannou yang tidak direstui Dana White, perselisihan merembet hingga ke masalah bayaran yang tidak sesuai.
Atas masalah tersebut, Jones bahkan mogok bertarung hingga berbulan-bulan sampai akhirnya memutuskan naik ke kelas berat.
Baca Juga: Mustahil bagi Israel Adesanya Melawan Jon Jones yang Berukuran Besar
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar