JUARA.NET – Mantan raja kelas bantam UFC, Petr Yan, membeberkan beberapa hal yang dia anggap sebagai kecurangan juara baru, Aljamain Sterling.
Petr Yan harus kehilangan sabuk juara kelas bantam dengan cara yang menyakitkan saat berhadapan dengan Aljamain Sterling pada Minggu (7/3/2021) WIB lalu.
Bagaimana tidak? Pada duel yang berlangsung di UFC 259 tersebut, Petr Yan kalah dengan keputusan diskualifikasi karena dia dianggap melakukan tendangan ilegal kepada Aljamain Sterling.
Petr Yan sebagai pihak yang kalah masih merasa ambyar atau sakit hati terkait hasil dari pertarungan tersebut.
Lantas, sang mantan juara kelas bantam mencoba membeberkan beberapa hal yang ia anggap sebagai kecurangan yang dilakukan oleh Sterling.
Dilansir Juara.Net dari ESPN yang mengutip dari BJPenn.com, petarung asal Rusia itu merasa bahwa Aljamain Sterling masih bisa melanjutkan pertarungan.
Saat itu, Yan melihat bahwa dokter masuk dan berbicara dengan wasit di arena.
Baca Juga: Juara Baru UFC Buka Kesempatan Rematch dengan Petr Yan tetapi Ada Syaratnya
Secara kebetulan, mereka berbicara di dekat Sterling yang didudukkan di tengah arena oktagon.
Yan mengklaim bahwa Sterling mulai menggelepar di lantai saat dia mendengar pembicaraan wasit dan dokter.
“Aljamain Sterling mendengar apa yang dikatakan wasit kepada dokter dan saat itu pula kita bisa melihat bahwa dia terlihat dalam kondisi buruk dan tambah buruk setiap detiknya,” tutur Petr Yan.
“Jadi dia mulai menggelepar di alas dan saya tidak tahu apa yang terjadi.”
“Anda bisa melihatnya pada momen-momen awal saat saya mendaratkan serangan lutut itu.”
“Tetapi kemudian, saya rasa dia mulai melebih-lebihkan, dia mulai berakting karena mendengar apa yang wasit bicarakan.”
“Saya rasa dia kemudian memutuskan tidak melanjutkan bertarung.”
“Dia memutuskan untuk tidak bertarung lagi, tetapi saya rasa dia bisa melanjutkannya.”
Baca Juga: Sama-sama Lakukan Hal Ilegal, Petr Yan Tak Terima Diejek Jon Jones
Petr Yan kemudian membeberkan bukti untuk memperkuat argumennya tersebut.
Petarung berjulukan No Mercy atau Tak Kenal Ampun tersebut menjelaskan bahwa tidak ada kesinkronan antara perkataan dan tindakan Aljamain Sterling.
Yan kemudian sampai pada kesimpulan bahwa Sterling memutuskan melakukan aksi tersebut untuk mendapatkan kemenangan dengan keputusan diskualifikasi atas dirinya.
“Pertama-tama dia mengklaim bahwa dia tidak mengingat apa yang terjadi, tetapi kemudian dia malah menjelaskan kejadiannya.”
“Kemudian, dia melakukan wawancara usai pertarungan dan menjelaskan apa yang terjadi, jadi bagi saya dia sangat menyadari apa yang terjadi dan apa yang dia lakukan.”
“Merupakan keputusannya untuk tidak melanjutkan pertarungan dan menang dengan keputusan diskualifikasi,” pungkas mantan juara kelas bantam tersebut.
Baca Juga: Si Tikus Perkasa Sarankan UFC Beri Label Halal Dengkulan Petr Yan
Dengan akhir yang tidak memuaskan tersebut, tak pelak penggemar menuntut UFC untuk segera menyelenggarakan duel ulang.
Petr Yan menuturkan bahwa UFC sudah menghubunginya terkait kesiapan untuk bertarung dengan Aljamain Sterling lagi.
Sang mantan juara menyatakan bahwa ia akan siap dalam jangka waktu satu atau dua bulan ke depan.
Pernyataan Petr Yan ini tentunya memantik antusiasme penggemar karena tidak lama lagi duel ulang tersebut akan segera dihelat.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ESPN, Juara.net, bjpenn.com |
Komentar