Selain itu, petarung yang dikenal kerap mengeluarkan pernyataan rasialis ini juga tidak mau menjalani duel dengan Edwards karena mengaku tidak memiliki persiapan yang cukup untuk pertarungan itu.
Setelah itu Covington juga bersikap halu dan mengklaim bahwa dirinya adalah petarung terbaik di kelas welter, padahal raja divisi tersebut saat ini adalah Kamaru Usman.
Colby Covington bisa saja benar-benar menjadi raja kelas welter apabila dia bisa mengalahkan sang petarung Nigeria dalam duel perebutan titel.
Kamaru Usman dan Colby Covington dulu pernah bertemu dalam duel perebutan titel.
Dalam duel yang disebut Bos UFC sebagai laga terhebat tersebut, Covington kalah TKO pada ronde kelima dari Kamaru Usman dan gagal merebut titel dari sang raja kelas welter.
Dilansir Juara.Net dari Twitter jurnalis ESPN, Brett Okamoto, Usman melalui manajernya, Ali Abdelaziz, berujar bahwa dia memberikan persyaratan tentang kemungkinan duel ulang pada Covington.
Usman mengharuskan sang petarung rasialis untuk berduel dulu dengan petarung 10 ranking teratas sebelum bisa melawannya.
Baca Juga: Alasan Sadis Kamaru Usman Berduel Lagi dengan Jorge Masvidal pada UFC 261
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, bjpenn.com, Sportskeeda |
Komentar