Sadar betul sosok Demian Maia adalah seorang master kuncian di UFC, rasa hormat tentu menyelimuti Muhammad menatap jadwal kali ini.
Menariknya, sang jagoan berdarah Palestina ini juga sadar bahwasanya kemenangan atas seorang legenda seperti Maia praktis membuatnya sendiri selangkah lagi menjadi legenda.
"Maju dan naik, tentu saja harus mengalahkan seorang legenda untuk menjadi legenda," tulis Muhammad.
"Muhammad vs Maia pada 12 Juni, Insya Allah, dalam sebuah misi menjadi legenda," sambungnya.
View this post on Instagram
Siapa penggemar UFC garis keras yang tak mengenal Maia?
Menjadi putra daerah Brasil, Maia memanfaatkan kedekatannya untuk mempelajari teknik kuncian legendaris ciptaan keluarga Gracie yang bernama Brazilian jiu-jitsu.
Tak sekedar asal menguasai saja, Maia bahkan menggondol sabuk hitam tingkat keempat di Brazilian Jiu-Jitsu.
Teknik submission tingkat tinggi yang ia kuasai setidaknya menjadi kunci performa mentereng Maia sejauh ini.
Sayang, sang master kuncian UFC tengah menderita dipeluk luka.
Baca Juga: Dianaktirikan UFC, Jagoan Muslim Kembali ke Pelukan Petarung Rasialis
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : |
Komentar