Akan tetapi, dengan MotoGP disebut menyerupai kelas Moto2 dan Moto3, komentar Troy Bayliss ini bukan sebuah pertanda buruk.
Pasalnya, klaim tersebut keluar dari mulut Bayliss justru setelah melihat tingkat kompetisi di MotoGP yang kian ketat.
"MotoGP sekarang semakin kompetitif saja, para pembalap makin dekat satu sama lain," kata Bayliss dilansir Juara.net dari Paddock GP.
"Ini mulai menyerupai Moto2 dan Moto3," tambahnya.
Membedah lebih dalam akar penyebab makin serunya MotoGP, Baylis menangkap sedikitnya ada tiga buah poin penting.
Menurutnya, ketiga poin tersebut yakni masalah regulasi, pembalap yang makin jago, dan motor yang kian canggih.
"Saya pikir ini semua karena pergabungan dari regulasi, pembalap yang makin kompetitif, dan masalah motor," tutur eks pembalap MotoGP yang kini berusia 52 tahun itu.
"Ini adalah sebuah kombinasi yang membuat balapan sangat seru dan sangat ketat," tutup pria yang aktif di MotoGP pada selang 2003-2006 ini.
Baca Juga: Soal Hal Ini, Pembalap Jagoan Yamaha di MotoGP Harus Belajar dari Valentino Rossi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar