Melalui media sosial, Tony Ferguson menjelaskan kesalahan teknis yang ia lakukan di UFC 256.
"Tidak ada alasan. Saya mencoba menunggu dengan sabar selama 3 ronde untuk melakukan kuncian D'arce dari bawah," tulis Ferguson.
"Lengan sedikit terkompromi dari percobaan armbar dia di ronde pertama."
"Masih sabar menunggu, di ronde kedua, saya memotongnya dengan sebuah sikutan ketika dia mencoba melakukan takedown."
"Kami bakal terus bertarung di bawah sampai sebuah tendangan ke atas ilegal membuat wasit menghentikan pertarungan dan memulainya lagi."
Lihat postingan ini di Instagram
"Di ronde ketiga, sudah ada dalam posisi dan hal itu terjadi."
"Saya sudah mencoba memasukkan D'arce dari bawah, tetapi selip ketika saya berusaha mengait ketimbang melakukan D'arce penuh. Itu seperti pertarungan melawan Edson Barboza."
"Hampir saja, tetapi akhirnya gagal. Seharusnya lebih melatih pertahanan saya terhadap takedown.""
"Gulat adalah kemampuan dasar saya, Terserah dengan omongan kalian, saya melakukan perhitungan sendiri dan melakukan latihan saya sendiri," pungkas Tony Ferguson dikutip Juara.net dari BJPenn dan Instagram.
Dengan dua kekalahan secara beruntun saat menghadapi Charles Oliveira dan Justin Gaethje, duel selanjutnya jadi semacam laga hidup mati untuk Tony Ferguson.
Baca Juga: Panggil Jagoan Gangster Wanita Jalang, Begini Dalih Tony Ferguson
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Instagram, bjpenn.com |
Komentar