Dilansir Juara.net dari Middle Easy, kasus resmi ditutup jaksa karena kurangnya bukti yang menunjukkan McGregor bersalah.
Seperti dijelaskan oleh perwakilan McGregor, demi menuntaskan kasus ini pihak otoritas Prancis sampai melakukan pengambilan sampel DNA.
"Pihak otoritas Prancis sudah melakukan investigasi atas tindakan kriminal itu," kata Karen Kesller, perwakilan dari sang bintang UFC.
"Mereka mengambil sampel DNA dan bukti DNA milik McGregor," sambungnya.
Bukan kali ini saja McGregor sempat terjerat kasus pelecehan seksual.
Sebelumnya yakni pada tahun 2018, ia juga harus berurusan dengan hukum karena masalah yang sama.
Sama halnya dengan kasus di Korsika, kasus yang terjadi di Dublin, Irlandia, itu juga berakhir melegakan untuk jagoan kelas ringan UFC itu.
Dengan terbebasnya McGregor dari kasus pelecehan seksual di Korsika, kini ia dapat fokus mempersiapkan diri jelang pertempurannya dalam waktu dekat.
Lakoni duel seru di UFC 257 pada awal tahun ini, McGregor rencananya kembali disabung melawan Dustin Poirier.
Baca Juga: Lihat Conor McGregor Tengah Kesusahan, Bos UFC Siap Turun Tangan
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Komentar