JUARA.NET – Petarung penantang ranking satu kelas menengah, Robert Whittaker, memberikan saran kepada UFC agar duelnya melawan Israel Adesanya laris.
Robert Whittaker baru saja mengandaskan Kelvin Gastelum pada laga main event UFC Vegas 24 pada Minggu (18/4/2021) WIB.
Dalam duel itu, Robert Whittaker berhasil mengalahkan Kelvin Gastelum dengan keputusan angka mutlak.
Kemenangan tersebut tentu saja mengukuhkan posisinya di puncak daftar penantang kelas menengah.
Dirinya sontak diduga kuat akan menjalani duel perebutan sabuk juara melawan Israel Adesaya dalam laga selanjutnya.
Namun, agaknya penggemar harus berhati-hati dengan harapan tersebut.
Pasalnya, dulu petarung berjulukan The Reaper atau Malaikat Maut ini pernah digadang-gadang akan bertemu dengan sang raja kelas menengah.
Akan tetapi, Robert Whiitaker malah diisnyalir menolak duel perebutan titel itu sampai akhirnya UFC mempertemukan Israel Adesanya dengan raja kelas berat ringan, Jan Blachowicz.
Baca Juga: Jadi Anak Baik Israel Adesanya, Robert Whittaker Beri Respons Tantangan
Namun, belakangan petarung asal Auckland ini mengklarifikasi kabar tersebut dan berkata bahwa ia tidak menolak duel melawan Adesanya.
Whitttaker menuturkan bahwa dia hanya tidak ingin bertarung pada bulan Desember karena ingin menikmati Natal dengan keluarganya, yang kemudian disalahartikan UFC dengan penolakan.
Kejadian itu tentu saja akan membuat penggemar ragu soal kelanjutan duel Whittaker setelah ini.
Dilansir Juara.Net dari Essentiallysports yang mengutip dari ESPN, Si Malaikat Maut menmberikan jawaban untuk keraguan para penggemar.
Whittaker memastikan bahwa dia menginginkan duel perebutan titel setelah mengalahkan Gastelum.
Namun, mantan juara kelas menengah ini juga berkata bahwa dia akan memulihkan diri dulu dan pulang ke rumahnya.
Dalam kesempatan itu, Whittaker juga memberikan saran kepada UFC bahwa duelnya melawan Israel Adesanya bisa dilaksanakan di Australia atau Selandia Baru.
Baca Juga: Pantas Saja Menang, Robert Whittaker Ternyata Didukung Dewa dan Agen Rahasia
Menurut Whittaker, dengan duel dilaksanakan dekat dari tempat asalnya, tiket hajatan tersebut akan dapat terjual habis.
Hal itu menurutnya juga akan berdampak positif pada komunitasnya serta MMA di Australia dan Selandia Baru.
“Pertarungan saya berikutnya adalah duel perebutan titel,” kata Robert Whittaker.
“Saya harus pulang, Saya harus memulihkan diri dulu.”
“Saya pikir duelnya akan lebih baik diadakan di Sydney sekitar bulan September atau Oktober.”
“Bisa juga di Selandia Baru, yang mana lebih dekat daripada Sydney.”
“Saya berpikir UFC akan bisa menjual habis tiket stadion di sana yang mana bagus untuk komunitas kami dan MMA di sana secara keseluruhan,” pungkas petarung 30 tahun ini.
Jika Robert Whittaker dan Israel Adesanya benar-benar dijadwalakan UFC untuk bertarung, pertemuan itu akan bertajuk duel ulang.
Baca Juga: Mata Duitan, Malaikat Maut UFC Tergiur Melawan Petinju Abal-abal
Pasalnya , Whittaker pernah bersua Israel Adesanya di UFC 243.
Dalam duel yang berlangsung pada 6 Oktober 2019 tersebut, Whittaker kalah dari Adesanya dengan KO pada ronde kedua.
Selain itu, petarung dengan rekor 20-5 tersebut harus kehilangan sabuk juara kelas menengah yang sedang dipegangnya.
Jika mampu menang dalam duel mendatang melawan Israel Adesanya, Robert Whittaker akan mengklaim kembali titel yang sempat lepas itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, essentiallysports.com |
Komentar