JUARA.NET - Manajer kondang, Ali Abdelaziz, mengklaim Trevor Wittman yang tahun ini berusia 47 tahun mampu melumat bintang UFC, Conor McGregor. Siapakah gerangan sosok tersebut?
Perang dingin manajer Khabib Nurmagomedov, Ali Abdelaziz, dan Justin Gaethje melawan bintang UFC, Conor McGregor, memanas di media sosial baru-baru ini.
Dalam olok-olokan panas mereka, terseret nama sosok pria berusia 47 tahun, Trevor Wittman.
Baik Ali Abdelaziz dan Justin Gaethje sepakat bahwa sosok Trevor Wittman mampu melumat jagoan UFC berjulukan The Notorious itu.
Ali Abdelaziz bahkan yakin Trevor Wittman mampu membuat Conor McGregor pingsan.
Coach Trevor will put you to sleep ???? https://t.co/gdMq0EPUIG
— Ali Abdelaziz (@AliAbdelaziz00) April 19, 2021
Siapa gerangan sosok Trevor Wittman tersebut?
Trevor Wittman merupakan pelatih sejumlah jagoan MMA termasuk juga UFC.
Dalam dunia kepelatihan, kepiawaian Trevor Wittman tidak perlu diragukan lagi.
Saking taktisnya, UFC kerap meminta Trevor Wittman untuk menganalisis suatu pertarungan untuk kepentingan penyiaran.
Baca Juga: Disebut Curi Desain Sarung Tangan, Conor McGregor Balas Menohok Lawan Terakhir Khabib
Salah satu pertarungan di UFC yang benar-benar menunjukkan kualitas Wittman sebagai pelatih terjadi pada bulan Mei tahun lalu.
Saat itu, Wittman mendampingi Justin Gaethje untuk bertarung melawan Tony Ferguson pada seri UFC 249.
Di saat pelatih Tony Ferguson nampak kebingungan memikirkan strategi, Trevor Wittman bertindak tenang dan mencoba mengontrol emosi Justin Gaethje.
Masukan-masukan Wittman selama pertarungan tersebut langsung viral di dunia maya karena dianggap sebagai kunci kemenangan Justin Gaethje atas Tony Ferguson.
IQ MMA tinggi Wittman didapatkan olehnya setelah selama bertahun-tahun menimba ilmu di sebuah sasana bernama Grudge Training Center di daerah Colorado, Amerika Serikat.
Bukan berlatih untuk menjadi seorang pelatih jagoan UFC, Wittman muda saat itu berambisi besar menjadi jagoan MMA yang ganas.
Sayang, kondisi kesehatan Wittman tidak memungkinkan dirinya mengejar mimpi tersebut.
Pada akhirnya Wittman memilih gantung sarung tangan dan hijrah menjadi pelatih.
Baca Juga: Justin Gaethje: Jika Saya Mati, Orang Ini yang Bakal Selamatkan Saya
"Saya mengalami cedera dan saya tidak dapat bertarung lagi saat masih berusia 21 tahun," cerita Wittman dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Menjadi seorang pelatih juga saya rasa lebih cocok untuk saya," imbuh pelatih yang juga melatih juara kelas welter UFC saat ini, Kamaru Usman.
Sudah sepenuhnya mendedikasikan diri untuk melatih, Wittman kini sampai di posisi di mana ia merasa bahagia jika para jagoan MMA asuhnya menang.
"Saya tidak pernah merasa sekompetitif ini saat masih aktif dulu, bahkan saya merasa sangat emosional ketika mereka menang," ceritanya.
"Saat saya melatih, melihat petarung menang dan membantunya untuk sampai pada poin yang ia inginkan adalah hal yang ingin saya lakukan dalam hidup ini."
"Maksud saya, sukses di dalam ring bagi saya sangatlah berbeda. Usai bertarung saya akan merasakan respek besar kepada petarung."
"Kam berbagi medan tempur, itu adalah hal yang sangat sulit untuk dijelaskan," tutup Wittman.
Baca Juga: Bikin KO Jon Jones-nya Rival UFC, Jagoan Bellator Mau Jadi Conor McGregor
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar