JUARA.NET – Petarung kelas menengah UFC, Chris Weidman, melempar kritik terhadap komentator laga Jake Paul vs Ben Askren yang menurutnya kurang memberikan respek kepada petarung.
Ben Askren menghadapi Jake Paul pada laga tinju yang berlangsung pada Minggu (18/4/2021) WIB.
Duel ini berkesudahan dengan kemenangan Jake Paul lewat TKO pada ronde pertama.
Kekalahan ini tentu tidak hanya membuat malu Ben Askren, namun juga para petarung MMA.
Pasalnya, identitas MMA sangat lekat pada petarung berjulukan Funky itu karena dia merupakan mantan juara dari dua organisasi MMA, Bellator dan ONE Championship.
Kekalahan Ben Askren tentunya memancing reaksi dari para petarung MMA.
Dalam wawancaranya dengan Juara.net, petarung kelas menengah UFC, Chris Weidman, memberikan pandangannya terhadap duel ini.
Weidman menyebut pertarungan itu sebagai tamparan ke muka para petarung MMA.
Baca Juga: Meski Jadi Aib MMA, Eks Jagoan Kelemahan Khabib Tetap Dipuja Preman Cantik UFC
Dia juga mengkritik komentator di pertarungan tinju tersebut, yang diisi oleh Snoop Dogg, Pete Davidson, dan Oscar De La Hoya.
Menurutnya, komentar sepanjang pertarungan kurang memberikan respek pada petarung.
Jagoan berjulukan The All American ini juga memberikan komentarnya tentang Jake Paul.
Weidman menuturkan bahwa Jake Paul adalah petinju sekelas kompetitor ajang Sarung Tinju Emas Amatir.
Selain itu ia juga mengkritik petinju YouTuber itu yang sengaja memilih Ben Askren yang notabene adalah seorang pegulat.
“Pertarungan itu (Jake Paul vs Ben Askren) seperti tamparan ke muka buat para petarung,” kata Chris Weidman.
“Komentar sepanjang pertandingannya juga, menunjukkan kurangnya respek pada petarung yang mempertaruhkan segalanya saat mereka bekerja.”
“Jake Paul, saya melihatnya mungkin sebagai petinju yang siap mendapatkan Sarung Tinju Emas Amatir.”
Baca Juga: Tahu Kalahan, Jake Paul Tak Sudi Ladeni Ben Askren untuk Duel Gulat
“Tetapi dia memilih lawan-lawan yang seperti itu. Ben Askren seorang kompetitor, Olimpian, tetapi dia pegulat.”
“Ben Askren tidak pernah dikenal sebagai striker yang bagus.”
“Ada alasannya mengapa Jake Paul memilih dia sebagai lawan,” pungkas mantan juara kelas menengah UFC ini.
Chris Weidman sendiri akan segera bertarung di UFC 261 melawan Uriah Hall pada akhir pekan ini.
Jika mampu memenangi duel tersebut, Weidman akan berkesempatan naik ke ranking 10 besar.
Dengan begitu, peluang jagoan penantang ranking 11 ini untuk berduel melawan petarung impiannya, Israel Adesanya, akan terbuka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, MMA Fighting |
Komentar