Akhirnya pada laga main event, pastinya ada duel Kamaru Usman dan Jorge Masvidal yang berakhir dengan momen apik saat Usman memukul wajah lawannya dengan telak sampai menciptakan efek keren dari cipratan keringat Masvidal.
Meski menyajikan pertarungan-pertarungan hebat, komentator UFC, Jon Anik, mengaku mendapatkan pesan dari penonton yang menyatakan bahwa mereka mematikan televisi sebelum UFC 261 berakhir.
Dilansir Juara.net dari Essentiallysports yang mengutip dari kanal YouTube Jon Anik, dia mengatakan bahwa banyak penonton tidak tahan dengan aksi-aksi mengerikan yang kemungkinan besar mengacu pada insiden Weidman dan Crute.
Jon Anik menyayangkan mereka yang mematikan TV karena tidak bisa melihat finish-finish yang ia sebut terhebat dalam sejarah UFC di laga-laga perebutan juara.
Anik sendiri menyebut UFC 261 sebagai live event paling berkesan yang pernah diikutinya.
“UFC 261 bagi saya adalah live event paling berkesan yang pernah saya ikuti dan jka Anda ingin menyebutnya bias karena itu terjadi baru saja, tidak apa-apa.” kata Jon Anik.
Baca Juga: Menang di UFC 261, Badai Mongolia Sasar Mantan Raja dan Bintang Baru UFC
Cara acara ini dimulai dengan dua cedera parah yang membuat orang mengirimi saya pesan bahwa mereka mematikan TV karena tidak mampu melihat lebih banyak lagi."
“Jika mematikan TV, maka Anda melewatkan beberapa finish terhebat dalam sejarah UFC,” pungkas komentator berusia 42 tahun ini.
Jika penonton di rumah bisa menghindar dengan mematikan TV, hal ini tentu tidak berlaku bagi penonton yang menyaksikan secara langsung.
Namun, kala disorot kamera, para penonton itu tak menampilkan wajah yang ngeri sedikit pun.
Mereka malah terlihat puas dengan aksi-aksi yang ditampilkan para jagoan UFC 261.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, essentiallysports.com |
Komentar