"Dengar, saya menaruh rasa respek untuk mereka," kata Coker kepada MMA Fighting.
"Mereka pastinya adalah pengganggu. Mereka telah membangun bisnis yang bagus untuk diri sendiri. Namun, ini harus adil. Yang saya maksud adalah, lihat, kita sedang dalam bisnis seni bela diri campuran, bukan?"
"Jadi, jika Anda ingin bertarung melawan salah satu jagoan kami dan Anda memilih bertarung dengan seorang pegulat, Anda akan memiliki sebuah keuntungan. Baiklah, hal itu tidak masalah, saya menghormatinya."
"Namun kemudian, Anda juga harus bertarung melawan jagoan kami di MMA karena itulah yang mereka lakukan. Petarung kami bukan hanya seorang petinju. Mereka adalah seorang atlet seni bela diri campuran."
"Jadi, jika ini adalah arena bermain yang seimbang, kami akan berpartisipasi. Itulah yang saya rasakan jika mengiyakan duel ini."
"Sekarang jika mereka adalah dua petinju dan memilih bertarung satu sama lain, itu akan jadi cerita yang berbeda."
"Namun, yang saya rasakan adalah jika Anda ingin terus melawan para grapplers dan pegulat, maka harus ada sesuatu yang adil bagi kami, yaitu mungkin sebuah duel ulang dalam seni bela diri campuran," pungkas Scott Coker dikutip Juara.net dari MMAnews.
Scott Coker percaya bahwa syaratnya tersebut adalah masuk akal dan tidak memberatkan Paul bersaudara.
Pasalnya, Paul bersaudara sudah memiliki pengalaman bersua dengan petarung seni bela diri campuran saat melakukan latih tanding.
Baca Juga: Tahu Kalahan, Jake Paul Tak Sudi Ladeni Ben Askren untuk Duel Gulat
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting, MMANews.com |
Komentar