“Tetapi, sialan! Dia tidak mendengarkan."
“Saya berkata: 'Jika bisa mendengarkan, dia akan sangat bagus. Dia bisa menjadi salah satu yang terhebat'.”
“Hal itulah yang saya pikirkan."
"Dia belajar bahasa Inggris sedikit lebih baik dan dia berkata kepada saya: 'Coach, saya harus menjelaskan'."
“Ketika merujuk kata 'datang', saya tidak mengerti."
“Anda mengatakan 'santai' dan yang selalu saya pikirkan adalah 'bertarung lebih keras'.”
“Jadi, saya menjadi gila dan dia mencoba membunuh orang,” pungkas pelatih berusia 50 tahun itu tentang anak asuhnya.
Dari pernyataan Khabib tersebut tentunya berbahaya ketika dia menangkap kata dalam artian berlawanan dari apa yang dimaksud pelatihnya.
Hal itu karena ketika pelatihnya semakin meminta Khabib untuk lebih tenang, dia malah bisa jadi akan semakin beringas dan mungkin saja membunuh lawannya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net, Sportskeeda |
Komentar