Jagoan berjulukan Singa Betina ini juga menambahkan bahwa para jagoan perempuan di kelas bulu bukan atlet yang buruk, tetapi sangat kurang dalam berlatih.
"Presiden UFC, Dana White, ingin mengakhiri divisi ini, tetapi saya mengatakan padanya selama masih menjadi juara, saya menginginkan divisi tersebut tetap terbuka."
"Saya pikir masalahnya di kelas bulu perempuan adalah bakat. Saya berpikir sangat sulit untuk menemukan perempuan bertalenta di divisi ini."
"Saya bisa saja salah, tetapi kami melihat bahwa mereka yang melawan Cris Cyborg membutuhkan hal lebih banyak lagi. Mereka bukan atlet yang buruk, tetapi perlu beberapa latihan," kata Amanda Nunes dikutip Juara,net dari BJPenn.
Jagoan asal Brasil ini berhasil meraih sabuk juara kelas bulu perempuan UFC pada bulan Desember 2018.
Saat itu dirinya berhasil menjadi yang terbaik sepanjang masa dengan mengalahkan Cris Cyborg melalui KO dalam waktu kurang dari semenit di UFC 239.
Sejak saat itu, Amanda Nunes berhasil mempertahankan titel juara kelas bulu sebanyak dua kali.
Dalam laga pertama mempertahankan titel juara kelas bulu perempuan UFC, Amanda Nunes menghadapi Felicia Spencer.
Dengan penampilan dominan, Singa Betina berhasil menang melalui keputusan angka mutlak atas Felicia Spencer di seri UFC 250 pada bulan Juni 2020.
Dalam laga kedua, sama-sama tampil dominan, Amanda Nunes sukses menghabisi Megan Anderson melalui kuncian triangle armbar di ronde pertama.
Baca Juga: RESMI! Kurban Persembahan Baru buat Ratu UFC Dapatkan Jadwal
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA Fighting, bjpenn.com |
Komentar