“Tubuh dan pikiran saya tidak bisa lagi menerima kekalahan.”
“Saya kemudian berubah dalam hal mental.”
“Saya berlatih lebih keras dan lebih pintar.”
“Sasana baru di Polandia (Ankos MMA) juga berperan besar.”
“Ada sedikit perubahan dari gaya permainan saya, tetapi yang lebih besar adalah perubahan mental,” pungkas jagoan yang melakoni debut di UFC pada tahun 2016 ini.
Marcin Tybura akan kembali membuktikan perubahan mentalnya ini kala melawan Walt Harris pada akhir pekan nanti.
Duel ini akan menentukan apakah Marcin Tybura layak menjadi jagoan sepuluh besar ataukah hanya sebagai penggembira di divisi para monster UFC ini.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar