JUARA.NET – Pembalap Repsol Honda, Stefan Bradl, memberikan komentar kepada pembalap yang menjadi sensasi di Moto2 dan Moto3 saat ini, Raul Fernandez serta Pedro Acosta.
Raul Fernandez dan Pedro Acosta baru-baru ini menjadi buah bibir di ajang balap motor terbaik di dunia.
Penampilan menggemparkan kedua pembalap itu langsung menarik perhatian tim pesaing untuk merekrut mereka.
Kegemparan yang ditimbulkan Raul Fernandez di Moto2 2021 dan Pedro Acosta di Moto3 2021 membuat jawara Moto2 tahun 2011, Stefan Bradl, ikut berkomentar.
“Stok panas di pasar transfer MotoGP saat ini adalah Acosta dan Fernández,” kata Stefan Bradl seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com
“Setiap manajer tim ingin mempunyai penerus yang berbakat.”
“Bahkan jika semuanya terlihat bagus untuk Acosta dan Fernández di Moto3 dan Moto2, langkah terbesar belum diambil.”
Baca Juga: Demi Jadi Legenda MotoGP, Marc Marquez Harus Coba Hengkang dari Honda
“Jika Anda ingin tampil sebaik di MotoGP seperti di kelas kecil, itu perbedaan besar lainnya.”
Kesuksesan Raul Fernandez dan Pedro Acosta ini lantas dibanding-bandingkan dengan sejumlah pembalap di MotoGP seperti Jack Miller, Francesco Bagnaia, dan Johann Zarco.
Jack Miller diketahui baru bisa memenangi balapan pada tahun ketujuhnya di MotoGP.
Pecco Bagnaia masih tanpa kemenangan di tahun ketiga, tetapi ia memegang empat tempat podium.
Johann Zarco membalap di tahun kelimanya di MotoGP dan sejauh ini tanpa kemenangan.
Sementara itu, dalam usia 17 tahun, Pedro Acosta memimpin Kejuaraan Dunia Moto3 dengan keunggulan 48 poin setelah sembilan balapan.
Marc Márquez hanya bisa memimpikan pencapaian seperti itu di musim pertamanya pada Kejuaraan Dunia 125cc.
Marquez baru memenangi gelar di tahun ketiganya.
Baca Juga: Valentino Rossi Dinilai Belum Perlihatkan Kemampuan Sebenarnya di MotoGP 2021
Mengenai perbandingan tersebut, Stefan Bradl berkata bahwa hal itu tidak bisa disetarakan.
Menurutnya, balapan Moto3 saat ini dan zaman dulu cukup berbeda.
“Ya, pembalap Moto3 tampaknya melihatnya secara berbeda dan ada juga kekhawatiran,” lanjutnya.
“Karena balapan seperti yang Anda lakukan hari ini di Moto3 telah berubah.”
“Tentu saja keputusan selalu dibuat menjelang lap terakhir.”
“Anda bisa melihat bahwa Acosta dapat menegaskan dirinya sedikit lebih baik daripada kebanyakan pembalap yang lain.”
“Tetapi, olahraga di kelas kecil telah berbeda daripada waktu saya melakukannya.”
“Tentu teknologinya juga berubah berkat batas putaran mesin 13.500 rpm, ECU standar, dan sebagainya,” pungkas putra dari pembalap legendaris Helmut Bradl ini.
Stefan Bradl sendiri saat ini dikontrak sebagai pembalap pengganti di Repsol Honda.
Pada tahun 2020, Bradl pernah diplot sebagai pengganti Marc Marquez yang tengah cedera.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar