"Sayangnya, kita harus melihat setiap pekan ia (Valentino Rossi) kehilangan kesegarannya yang dulu," imbuhnya.
Seperti para penggila MotoGP lainnya, Espargaro bahkan berharap Valentino Rossi berada di depan.
Namun, ia juga menyadari bahwa waktu Valentino Rossi telah habis.
"Jujur, ada kalanya saya berkata saya ingin melihat Valentino Rossi berada di depan. Itu sungguh perkataan yang datang dari hati saya," katanya.
"Tetapi, itu semua terlalu sulit."
"Karena dia sudah berusia 42 tahun. Saya bahkan tak bisa mendekat," tutup pembalap MotoGP asal Spanyol tersebut.
Baca Juga: Batal Tutup Buku di MotoGP, Valentino Rossi Coreng Filosofi Timnya Sendiri
View this post on Instagram
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar