"Saya tidak bisa mendapatkan pole position, saya tidak berada di podium, dan level motornya sudah tidak sesuai dengan kebutuhan."
"Motor itu bahkan tidak pada level Yamaha, yang bisa melaju cepat hampir di mana saja."
"Saya tidak akan membahas detailnya, ini masalah Maverick. Perpisahannya adalah sebuah kejutan," pungkas jagoan berumur 31 tahun.
Kepindahan Maverick Vinales sendiri lebih karena rasa tidak nyamannya berada di pabrikan Jepang itu.
Beberapa orang menduga rasa tidak nyamannya ini karena perhatian Yamaha tertuju kepada Fabio Quartararo, yang dianggap lebih berpeluang untuk menjadi juara.
Meskipun begitu, Maverick Vinales belum mengungkapkan akan pindah ke tim mana setelah berpisah dari Yamaha.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar