"Dalam situasi yang campur aduk, saya tidak merasakan apa-apa. Kami perlu berkembang, saya tidak memiliki daya cengkeram bahkan di trek lurus. Babak kedua seperti mimpi buruk bagi saya," jelas Fabio Quartararo.
Quartararo kemudian menegaskan bahwa kelemahan yang dia tunjukkan di trek basah bukan disebabkan oleh gaya balapnya tetapi karena motor YZR-M1.
Pembalap berjuluk El Diablo ini kemudian mengambil contoh Valentino Rossi (Petronas SRT Yamaha), yang memiliki penampilan mumpuni di trek basah juga mengalami kesulitan sama seperti dirinya.
"Valentino Rossi adalah salah satu pembalap paling berpengalaman di lintasan basah dan kami memiliki masalah yang sama," lanjut Fabio Quartararo.
"Maverick Vinales membalap lebih baik dari saya, tetapi dia juga mengalami kesulitan dan tampil tidak efektif."
"Saya rasa itu bukan masalah yang berasal dari saya atau pembalap. Saya tidak suka lintasan basah, itu benar, tetapi di kondisi seperti ini saya selalu berada di 10 besar dan di Le Mans saya juga naik podium," ujar Quartararo.
Fabio Quartararo berharap timnya mampu melakukan evaluasi dan memberikan solusi atas masalah yang terjadi padanya sebelum balapan MotoGP Styria 2021 berlangsung.
"Kami perlu mempelajari datanya dengan sungguh-sungguh. memahami hal yang terjadi dan menemukan solusi," lanjut Fabio Quartararo.
Baca Juga: Austria Disebut Treknya Ducati, Fabio Quartararo Angkat Kasus MotoGP Qatar
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar