Pada final yang digelar Sabtu (7/8/2021) waktu setempat, Tareg Ali Hamedi bertemu jagoan asal Iran, Sajad Ganjzadeh.
Tengah dalam posisi unggul angka 4-1, Hamedi tiba-tiba melepas tendangan secepat kilat ke arah kepala Ganjzadeh.
Akibat dari tendangan Hamedi tersebut ternyata lebih parah dari yang diduga.
Bak dalam duel MMA, tendangan Hamedi membuat Ganjzadeh terlempar dan seketika langsung KO di atas tatami.
Melihat kondisi ini, wasit segera memberikan hitungan kepada Ganjzadeh hingga akhirnya duel dihentikan.
Here is the fight-ending kick. Tareq was leading 4-1 and would have scored another 3 points. I think a serious warning would have done it and the opponents should have been DQd due to not being able to continue the final. #karate #Olympics pic.twitter.com/Pol8bGqKuG
— Adam S. Kovacs???? (@adam_skovacs) August 7, 2021
Menariknya, KO luar biasa Hamedi justru membuatnya kalah dan batal membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Dilansir Juara.net dari Bloodyelbow, hal tersebut dapat terjadi karena dalam aturan karate nomor kumite, seorang jagoan memang tidak boleh menghajar KO lawannya.
Pertarungan yang terhenti itu ternyata sampai menarik perhatian presiden ajang tarung karate bertajuk Karate Combat, Adam Kovacs.
Dalam media sosialnya, Kovacs mengaku bersedia menggelar duel ulang di antara dua karateka tersebut di bawah payung organisasinya.
Baca Juga: Obrak-abrik Olimpiade Tokyo 2020, Monster Gulat Dagestan Ganyang MMA?
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Twitter, bloodyelbow.com |
Komentar