Mentas terakhir kali pada tahun 2019, Stevie Ray berhasil mengalahkan lawan kuat, Michael Johnson, pada duel yang digelar di Singapura.
Atas kemenangan tersebut, sejatinya UFC langsung memberi Ray kontrak baru berdurasi empat buah pertarungan.
"Saat UFC melepas saya, itu adalah situasi yang pelik," tuturnya kepada BJPenn dilansir Juara.net dari Essentially Sports.
"Saya menang pada duel di Singapura melawan Michael Johnson. Saya langsung menandatangani kontrak empat pertarungan lagi dengan UFC," imbuhnya.
Namun, Ray mulai merasa UFC bakal memecatnya karena bayaran dia yang mulai mahal.
Ray bahkan menduga penunjukan nama Michael Jonshon sebagai lawan adalah cara UFC untuk membuatnya kalah hingga dapat dikeluarkan.
"Tentu saja saya berhasil menang dan usai menang, mereka tidak ingin mempertahankan saya dengan segera karena saya mulai mahal," bedah Ray.
"Saya menghasilkan 40 ribu dolar AS (sekitar 574 juta rupiah) dua kali dari duel melawan Johnson, 10 ribu dolar (sekitar 143 juta rupiah) dari sponsor. Itu artinya saya menghasilkan hampir 100 ribu dolar cuma dalam satu pertarungan."
"Butuh waktu lama untuk saya ditawari kontrak baru," imbuhnya.
Baca Juga: Fokus Jadi Juara UFC, Jose Aldo Ogah Ladeni YouTuber dalam Duel Tinju
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar