JUARA.NET - Baru-baru ini mantan petarung asal Skotlandia, Stevie Ray, membongkar borok dari ajang tarung mixed martial arts atau MMA nomor wahid di dunia, UFC.
Stevie Ray adalah mantan petarung yang turun di kelas ringan UFC.
Amankan gelar juara di ajang MMA bertajuk Cage Warrior, bakat Stevie Ray akhirnya dicium oleh UFC.
Pada tahun 2015, Stevie Ray akhirnya melakoni debut di UFC melawan Marcin Bandel.
Miliki rekor tujuh kali menang dan empat kali kalah bersama UFC, karier Stevie Ray sejatinya masih layak untuk berjalan panjang.
Nahas, ia terpaksa mengubur mimpi setelah UFC memutuskan untuk melepasnya dari daftar petarung.
Menariknya, baru-baru ini Stevie Ray membeberkan borok UFC di balik pemecatannya.
Baca Juga: Serobot Perebutan Sabuk Juara, Vicente Luque Kena Respons Menohok Leon Edwards
Mentas terakhir kali pada tahun 2019, Stevie Ray berhasil mengalahkan lawan kuat, Michael Johnson, pada duel yang digelar di Singapura.
Atas kemenangan tersebut, sejatinya UFC langsung memberi Ray kontrak baru berdurasi empat buah pertarungan.
"Saat UFC melepas saya, itu adalah situasi yang pelik," tuturnya kepada BJPenn dilansir Juara.net dari Essentially Sports.
"Saya menang pada duel di Singapura melawan Michael Johnson. Saya langsung menandatangani kontrak empat pertarungan lagi dengan UFC," imbuhnya.
Namun, Ray mulai merasa UFC bakal memecatnya karena bayaran dia yang mulai mahal.
Ray bahkan menduga penunjukan nama Michael Jonshon sebagai lawan adalah cara UFC untuk membuatnya kalah hingga dapat dikeluarkan.
"Tentu saja saya berhasil menang dan usai menang, mereka tidak ingin mempertahankan saya dengan segera karena saya mulai mahal," bedah Ray.
"Saya menghasilkan 40 ribu dolar AS (sekitar 574 juta rupiah) dua kali dari duel melawan Johnson, 10 ribu dolar (sekitar 143 juta rupiah) dari sponsor. Itu artinya saya menghasilkan hampir 100 ribu dolar cuma dalam satu pertarungan."
"Butuh waktu lama untuk saya ditawari kontrak baru," imbuhnya.
Baca Juga: Fokus Jadi Juara UFC, Jose Aldo Ogah Ladeni YouTuber dalam Duel Tinju
Keyakinan Ray soal UFC yang ingin membuangnya makin memuncak setelah berbincang dengan manajernya saat itu, Ali Abdelaziz.
"Manajer saya saat itu, Ali Abdelaziz, tiba-tiba menelepon dan berkata: 'Stevie, bagaimana jika Anda hijrah ke ajang baru dengan gaji yang lebih besar?'," ceritanya.
"Saya bilang tergantung uangnya, yang jelas saya masih ingin di UFC. Tetapi, jika uangnya sedikit, hal itu mengubah segalanya," imbuh Ray.
Benar saja, UFC akhirnya mencoba menghapus nama Ray dari daftar pertarungnya.
Isu cedera awalnya dipakai ajang MMA terbaik itu sebagai alasan pemecatan Ray.
Namun, karena Ray sembuh dari cedera, maka isu bergeser ke masalah visa yang macet.
Akhirnya Ray memutuskan untuk pensiun dari MMA pada September lalu.
Beruntung, kini Ray kembali menemukan semangatnya untuk bertarung menyusul komunikasinya dengan dua ajang saingan UFC, Bellator dan Brave CF.
Baca Juga: Terlalu Gawat! Berduel Kontra Monster Gulat Olimpiade, Raja KO UFC Bukan Gacoan
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar