Pasalnya, Ali Walsh sempat ingin mengurungkan niatnya untuk menjadi petinju.
Namun, kehadiran sang kakek membuatnya terus terdorong untuk merintis karier sebagai petinju.
"Ya, saya pasti tidak akan menjadi petinju jika tidak mendapatkan restunya (Muhammad Ali), begitulah," kata Nico Ali Walsh kepada TMZ Sports yang dikutip Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya bertanya kepadanya, apakah saya harus menjadi petinju? Soalnya asal Anda tahu, saat itu saya ingin berhenti menjadi petinju."
"Pasalnya, menjadi seorang petinju begitu sulit ketika saya berusia 14 tahun," ujar Ali Walsh.
Saat melakoni perjalanan sebagai petinju amatir, Nico Ali Walsh menyatakan dorongan dan dukungan dari sang kakek berperan penting dalam kariernya.
Kehadiran Muhammad Ali menjadi penting setelah beberapa kali Nico menyatakan ingin keluar dari dunia tinju.
Tetapi, hal itu tidak terjadi dan Ali Walsh kini justru semakin menikmati kariernya sebagai petinju profesional berkat dorongan dari sang kakek.
Mulai berjaya sebagai petinju membuat Nico Ali Walsh harus melupakan keinginannya untuk menjadi ilmuwan.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Valentino Rossi Setara Michael Jordan dan Muhammad Ali
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar