JUARA.NET - Monster gulat Olimpiade Tokyo 2020, Gable Steveson, diklaim mampu habisi Jon Jones dan jagoan UFC berjulukan Si Predator, Francis Ngannou.
Gable Steveson kini tengah mencuri perhatian jagat mixed martial arts atau MMA khususnya UFC.
Merengkuh medali emas Olimpiade Tokyo 2020 secara luar biasa, sang monster gulat beberapa waktu lalu mengaku tertarik obrak-abrik UFC.
Tak cuma dari Gable Steveson, pihak UFC ternyata menyimpan rasa ketertarikan yang sama.
Belakangan ini, Bos UFC, Dana White, mengaku sudah membuat jadwal bertemu meski Gable Steveson menampik kabar itu.
Seiring dengan kabar hijrah yang kian mengental, publik UFC mulai menakar keberhasilan Gable Steveson di ajang MMA terbaik tersebut.
Salah satu mantan petarung paling langka di UFC, Henry Cejudo, bahkan turut mengomentari fenomena Gable Steveson.
Sebagai sesama pemegang medali emas Olimpiade, Henry Cejudo mengklaim Gable Steveson mampu menghabisi Jon Jones dan Francis Ngannou sekaligus.
Baca Juga: Bisa Gawat! Monster Gulat Olimpiade Tokyo 2020 Minta Diangkut UFC
"Saya percaya, beberapa tahun lagi dia (Gable Steveson) bisa mengalahkan orang seperti Jon Jones atau bahkan Francis Ngannou," klaim Henry Cejudo dilansir Juara.net dari TMZ Sports.
"Dia begitu mengerikan karena teknik gulatnya."
"Itu sungguh menyeramkan," sambung eks jagoan berjulukan Triple C itu.
Meski sangat yakin, Henry Cejudo tentu juga menyebutkan syarat agar prediksinya dapat terjadi.
Belum punya dasar tarung MMA, Steveson disebut Cejudo masih perlu diberi waktu dua hingga tiga tahun lagi untuk latihan.
"Dia adalah jagoan natural di kelas berat," beda Cejudo.
"Tetapi, untuk saat ini jika Anda menyabungnya langsung dengan Jon Jones, maka dia bisa remuk."
"Francis Ngannou juga bisa menghabisinya," imbuhnya.
Baca Juga: Terlalu Gawat! Berduel Kontra Monster Gulat Olimpiade, Raja KO UFC Bukan Gacoan
Tentu saran Cejudo agar Steveson tak buru-buru bertarung ini ada benarnya juga.
Untuk diketahui, Cejudo juga seorang monster gulat sebelum akhirnya bergabung dengan UFC.
Modal medali emas Olimpiade membuat Cejudo hanya butuh merengkuh empat pertarungan hingga disabung melawan raja kelas terbang UFC saat itu, Demetrious Johnson.
Nahas, pengalaman berkata lain karena Cejudo kalah dari Johnson.
Namun, justru dari situlah ia menjadi lebih baik lagi.
Pada akhirnya Cejudo resmi pensiun dari UFC pada tahun 2020 di saat ia masih menyandang status sebagai juara di dua kelas berbeda yakni kelas terbang dan bantam.
Sebuah gelar prestisius yang membuat Cejudo menjadi salah satu petarung paling langka di UFC.
Baca Juga: Mau Mantan Jagoan Langka Balik ke UFC? Khabib Beri Saran Terbaiknya
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | TMZ Sports |
Komentar