"Saya bukanlah seorang pejudi, tetapi kalaupun harus berjudi, saya tahu harus menaruh taruhan pada diri sendiri."
"Saya akan membuat orang-orang terkejut dengan hal yang akan mereka lihat."
"Saya telah berlatih dengan pintar, saya tak pernah merasa sepositif saat ini," imbuh De La Hoya.
Terlepas dari hal itu, De La Hoya sendiri merupakan legenda tinju yang berkarier sejak 1992.
Ia akhirnya pensiun setelah dikalahkan Manny Pacquiao pada tahun 2007.
Selain beragam sabuk di kelas bulu, ringan, dan welter, De La Hoya merupakan pemegang medali emas Olimpiade Barcelona 1992.
Di sisi lain, calon lawan De Hal Hoya nanti, Vitor Belfort, adalah legenda UFC pemegang rekor 26 kali menang, 14 kali kalah, dan sekali no contest.
Mengesampingkan soal kasus doping yang menjeratnya, Belfort adalah jagoan sangar yang mampu menaklukkan nama-nama beken seperti Randy Couture dan Luke Rockhold.
Baca Juga: Bersua Jagoan Sangar UFC Vegas 33, Murid Bangkotan Khabib Mencak-mencak
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar