"Saya cukup ragu-ragu dan ibu serta ayah saya mendorong dengan keras: 'Tidak, tidak, kamu tidak boleh berhenti. Kamu harus melanjutkan!'."
"Terkadang Anda mengharapkan reaksi sebaliknya, ibu kuno biasanya akan mengatakan: 'Cukup, cukup, kamu harus berhenti'."
"Tetapi, ibu saya malah mendorong saya untuk melanjutkan," pungkas pembalap jagoan asal Urbino seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
Meskipun membuat anaknya sendiri mengalami nasib tragis pada musim ini, Stefania Palma agaknya telah membahagiakan penggemar karena masih bisa melihat legenda yang kerap disebut ikon MotoGP itu membalap tahun ini.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar