"Khamzat adalah bintang baru di UFC dan kita semua menyaksikan tiga pertarungan terakhirnya," kata Li Jingliang seperti dikutip Juara.net dari South China Morning Post.
"Semua mencintainya, tetapi saya tahu persis apa yang harus dilakukan dan saya akan menghentikannya," tukas jagoan pemilik rekor 18-6 ini.
"Khamzat sangat impresif dan semua orang menyukainya."
"Tetapi, saya 100% percaya pada kemampuan yang saya miliki. Setelah mengalahkannya, saya akan duduk bersama Dana White, mengajak dia minum teh China, kemudian kami bisa membicarakan masa depan."
UFC mungkin melakukan kesalahan besar dengan mengumpankan Li pada Chimaev.
Pasalnya, Si Lintah sedang berada dalam performa terbaiknya.
Baca Juga: Khabib Menakar Peluang Keberhasilan Khamzat Chimaev Obrak-abrik UFC
Dalam laga terakhirnya pada 16 Januari lalu, Li meng-KO Santiago Ponzinibbio di ronde pertama.
Saat itu Ponzinibbio adalah penantang peringkat 8 di kelas welter.
Dalam 3 tahun terakhir, Li menang 4 kali dalam 5 pertarungan dengan satu-satunya kekalahan dialami dengan angka dari Neil Magny di UFC 248.
Kekalahan dari Magny terjadi dengan Li tidak dalam kondisi terbaik.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar