"Saat itu terdapat jalan masuk menuju Kejuaraan Dunia dengan tim federasi Italia, tetapi di sana tidak ada hasrat dan sebaliknya," lanjut Pietro.
"Pecco perlu tim yang membuatnya bahagia, di sana dia menderita. Dia saat itu berusia 16 tahun, tetapi sangat putus asa dan datang kepada saya serta mengatakan: 'Ayah, mimpi saya menjadi sebuah mimpi buruk'."
"Kemudian Valentino datang dan menyelamatkannya, membawa Pecco ke akademinya."
"Awal dari sebuah petualangan yang hari ini telah menjadi sebuah keluarga yang fantastis, di mana saya sekarang juga menjadi bagiannya," pungkas Pietro Bagnaia.
Baca Juga: Sulit Jinakkan Marc Marquez, Murid Valentino Rossi Wujudkan Mimpi Jadi Kenyataan
View this post on Instagram
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar