"Lihat catatan Tyson Fury, dia adalah salah satu penipu terbesar dalam tinju, tetapi apakah Anda pernah mendengarnya? Mereka tidak peduli," kata Deontay Wilder dikutip Juara.net dari Boxingscene.com.
"Ketika semuanya sudah dikatakan, semua langsung tertuju pada saya. Saya bisa melihat diri di wajah saat berkaca dan mengatakan: 'Saya melakukannya dengan cara yang benar'."
"Itu semua tentang uang, tinju adalah tentang uang. Tampaknya orang-orang yang memiliki kekuatan di tinju tidak peduli juga karena mereka selalu membuat alasan untuk para pengecut ini."
Tyson Fury dan Deontay Wilder dijadwalkan akan bertemu untuk ketiga kalinya pada 9 Oktober waktu setempat di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika.
Semula keduanya dijadwalkan akan bertarung pada bulan Juli, namun duel tersebut mundur ke bulan Oktober setelah Tyson Fury positif terinfeksi COVID-19.
Deontay Wilder, yang meragukan Tyson Fury betul-betul terpapar COVID-19, bersumpah akan mengejar petinju asal Inggris tersebut lewat jalur hukum jika duel keduanya gagal terhelat di bulan Oktober.
"Jika tidak muncul, maka dia harus menerima konsekuensinya karena hukuman sudah disiapkan," kata Wilder.
"Jika tidak bertarung, maka dia harus membayar saya dengan harga yang seharusnya dia bayar. Kemudian Anda juga harus memberikan sabuk juara itu."
Baca Juga: Menang dari Legenda Bangkotan, Eks Juara UFC Mau Sikat Canelo Alvarez dan Tyson Fury
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar