"Semua orang tidak menduga melihat Fabio begitu kompetitif sejak awal masuk ke MotoGP dengan Petronas di tahun 2019," ucap Lorenzo.
"Semua orang terkejut karena dia datang dari tiga atau empat tahun yang mana dengan berbagai alasan gagal menemui ekspektasi yang sudah melekat padanya sejak muda."
"Pada usia 14-15 tahun, dia adalah bintang baru masa depan, salah satu pembalap yang dijagokan bisa bersaing dengan Marc."
"Tetapi pada akhirnya, di Moto3, untuk berbagai alasan dia gagal meledak dan semua orang lupa kehadirannya."
Sekarang, Fabio Quartararo tampil menjelma seperti penerus Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo karena tampil begitu cepat.
Menurut Lorenzo, ketika gaya balap seorang pembalap sudah cocok dengan motor yang dikendarainya, maka pembalap itu akan mulai fokus untuk berkembang menjadi yang terbaik.
Hal itulah yang dipandang terjadi pada Fabio Quartararo saat ini.
"Jika Anda memiliki bakat, bersikeras tetap di sana, memiliki mentalitas yang tepat, fokus dan dewasa, pada akhirnya Anda akan mencapai kesuksesan."
"Itulah yang terjadi pada Fabio di MotoGP. Ketika dia menemukan motor yang dia suka dan cocok dengan gaya membalapnya, dia akan mulai bekerja dengan pikirannya, dengan konsentrasinya."
"Bakatnya akan muncul dan mengejutkan semua orang," pungkas Lorenzo.
Baca Juga: Terkait Duel Penentu Juara Dunia MotoGP, Si Setan Yamaha Teladani Marc Marquez
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar