"Saya tidak ingin menuding pembalap secara khusus, tetapi menangguhkannya selama dua balapan merupakan hal yang bisa dilakukan."
"Diperlukan tindakan serius karena situasi benar-benar di luar kendali," kata Valentino Rossi dikutip Juara.net dari GPOne.com.
Rossi kemudian menyentil keputusan kembali menggelar balapan dengan durasi lima lap setelah kecelakaan awal yang menimpa Filip Salac.
Menurut Rossi, menggelar lomba dengan durasi singkat justru lebih berbahaya karena para pembalap akan memacu kendaraannya dengan agresif.
Rossi mengibaratkan keputusan itu seperti permainan Russian Roulette.
Russian Roulette merupakan permainan mematikan di mana nyawa pemain ditentukan dengan pistolnya terpasang peluru atau tidak.
"Pertama-tama, menjalani balapan lima lap di Moto3 seperti bermain Russian Roulette. Mereka membuat kesalahan dengan keputusan itu," lanjut Rossi.
Valentino Rossi kemudian mengkritik gaya pembalap Moto3 yang dianggapnya terlalu agresif.
Baca Juga: Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Janji Tak Mau Jadi Michael Schumacher
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar