Jagoan asal Dagestan itu lebih fokus pada mengajak lawan melakukan pertarungan bawah dan beradu gulat.
Buat sebagian penggemar, gaya pertarungan seperti itu memang dianggap membosankan.
"Secara pribadi, saya tidak suka ketika ada petarung yang dipromosikan di ranking tetapi dia tidak mempertontonkan gaya yang spektakuler."
"Saya tidak suka petarung seperti itu, entah mereka menjadi juara atau tidak."
Justin Gaethje sendiri sebetulnya juga punya latar belakang gulat yang kuat.
Akan tetapi, di oktagon dia lebih dikenal sebagai petarung tipe striker yang lebih menyukai beradu pukulan dengan lawan.
Laga melawan Dustin Poirier dan Tony Ferguson adalah contoh pertarungan spektakuler yang dihadirkan Gaethje dengan gaya berdirinya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Championat |
Komentar